cover
Contact Name
Yoga Adwidya
Contact Email
-
Phone
+6289619714482
Journal Mail Official
baktibudaya.fib@ugm.ac.id
Editorial Address
Zoetmulder/G Building, 1st Floor, Faculty of Cultural Sciences Sosiohumaniora 1 St., Bulaksumur, UGM, Yogyakarta, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 26559846     DOI : https://doi.org/10.22146/bb
Bakti Budaya mempublikasikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tulisan yang dimuat berupa temuan penelitian atau re?eksi pengajaran yang terhilirkan untuk pemanfaatan secara lebih luas oleh masyarakat. Hilirisasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat tidak terbatas pada konsep, metode, objek material penelitian dan kajian, tetapi juga aspek aspek penguatan kapasitas masyarakat dalam mengidentifkasi dan menyelesaikan permasalahan. Bakti Budaya terbit dua kali setahun pada bulan April dan Oktober dan diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2019)" : 12 Documents clear
Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pengembangan Desa Wisata di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul Bambang Hudayana; Pande made Kutanegara; Setiadi Setiadi; Agus Indiyanto; Zamzam Fauzanafi; Mubarika Dyah F. Nugraheni; Wiwik Sushartami; Mohamad Yusuf
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.972 KB) | DOI: 10.22146/bb.50890

Abstract

A Community service program (PkM) carried out by the Department of Anthropology, Faculty of Cultural Sciences, Gadjah Mada University in 2018 took place in Pucung Hamlet, Wukirsari Village, Bantul, which aims to develop Pedukuhan Pucung as a tourism village through participatory methods. In the implementation of this PkM, the participatory method that is introduced is the PRA (participatory rural appraisal) that researchers could act as facilitators and could directly facilitate citizens to recognize and utilize participatory methods to develop a CAP (Community Action Plan) which would later become a tourist village development plan. At the end of the implementation of this program, the CAP has successfully compiled the development of a Pucung tourism village based on local culture and it was also agreed to create a tourism village development organization and to select several local facilitators. Further, the PkM team will still provide assistance to the sustainability and implementation of the CAP of the Pucung Tourism Village.--------------------------------------------------Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada pada tahun 2018 ini mengambil lokasi di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul, yang terkait dengan pengembangan Pucung sebagai desa wisata secara partisipatoris. Dalam pelaksanaan PkM ini, metode partisipatoris yang dikenalkan adalah metode PRA sehingga peneliti dapat bertindak sebagai fasilitator dan langsung dapat memfasilitasi warga dalam mengenal dan memanfaatkan metode partisipatoris untuk menyusun CAP (Community Action Plan), yang nantinya akan menjadi program pengembangan desa wisata. Pada akhir pelaksanaan program ini telah berhasil disusun CAP pengembangan Desa Wisata Pucung yang berbasis budaya lokal dan juga disepakati untuk membentuk kepengurusan organisasi pengembangan desa wisata dan pemilihan beberapa fasilitator lokal. Dalam pengembangan selanjutnya, tim PkM masih akan melakukan pendampingan terhadap keberlanjutan dan pelaksanaan CAP pengembangan Desa Wisata Pucung. 
Pembelajaran Bahasa Inggris melalui Siaran Radio Komunitas Balai Budaya Minomartani FM 107.7 MHz Sharifah Hanidar; Rio Rini Diah Moehkardi
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.63 KB) | DOI: 10.22146/bb.50891

Abstract

The community service program conducted by the English Study Program  held from April to July, 2019 was the fourth in a series of activities in cooperation with Balai Budaya Minomartani and the community radio station, Balai Budaya Minomartani FM 107.7 MHz. It aims to increase the community capacity by training high school students living in Minomartani and its vicinity to become broadcasters of an educational entertainment radio program. In this program, Indonesian folktales in English translation are used as a medium for teaching English through storytelling. In achieving the aim, a two day workshop on radio broadcasting was held at the Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada. The resource persons presenting in the workshop are community radio practitioners from the community radio station and lecturers from the English Study Program, Universitas Gadjah Mada. In the workshop, participants learned how to operate audio mixer, tell stories and present material on the radio. The participants were also provided with a module to help them identify language items to teach and select, modify, and convert the folk tales into audio scripts. Under the guidance and supervision of tutors from the English Study Program, the participants selected the language items in the folktales and developed them into teaching materials, made audio scripts and presented them. The participants were recorded reading their scripts. The audio recording was then broadcasted by the community radio station, Balai Budaya Minomartani FM 107.7 MHz. As the community radio is internet-based, the broadcast could be heard world wide. In this way, Indonesian folktales are also promoted to the world.--------------------------------------------------------------Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan Prodi Sastra Inggris sejak April–Juli 2019 bekerja sama dengan Balai Budaya Minomartani dan Radio Komunitas Balai Budaya Minomartani FM 107.7 MHz, merupakan yang keempat kalinya dalam serangkaian kegiatan kerjasama. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan mengembangkan kapasitas masyarakat dengan melatih siswa SMA/SMK yang tinggal di Minomartani dan sekitarnya untuk menjadi penyiar program pendidikan dan hiburan. Dalam program ini, cerita rakyat Indonesia yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris digunakan sebagai media pembelajaran bahasa Inggris dengan memakai metode storytelling. Untuk mencapai tujuannya, Prodi Sastra Inggris menyelenggarakan workshop yang berlangsung selama dua hari di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Para narasumber merupakan praktisi radio komunitas dan dosen dosen Prodi Sastra Inggris, Universitas Gadjah Mada. Para peserta workshop diajarkan bagaimana mengoperasikan audiomixer, bercerita dan menyiarkan materi. Di samping itu, para peserta diberikan modul untuk membantu mereka dalam mengidentifikasi butir bahasa yang akan diajarkan, memilih, memodifikasi dan mengubah cerita rakyat menjadi audio script. Di bawah bimbingan tutor dari Prodi Sastra Inggris, peserta memilih unsur bahasa yang terdapat dalam cerita rakyat dan mengembangkannya menjadi bahan ajar, membuat audio script, membacakannya sambil direkam untuk kemudian disiarkan di radio komunitas Balai Budaya Minomartani FM 107.7 MHz. Karena radio komunitas BBM sudah berbasis internet, siaran ini dapat didengarkan di seluruh dunia sehingga menjadi sarana promosi cerita rakyat Indonesia. 
Peningkatan Mutu Layanan Wisata kampung Homestay Desa Samiran, Selo, Boyolali melalui Pelatihan Bahasa Prancis Hayatul Cholsy; Aprilia Firmonasari
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.23 KB) | DOI: 10.22146/bb.50892

Abstract

French for tourism training especially for tourism practitians and homestay owners is a community service program carried out by French Literature program in Samiran Tourism Village, Selo, Boyolali. The program involved all the French Literature’s civitas academica, lecturers, students, administrative staff and the community of Samiran. This program aims to practice practical French for tourism and to translate the tourism village website into French for expanding the marketing network for francophone community. In the future, this program can be expected to increase the welfare of the community by the presence of foreign tourists especially from francophone countries.----------------------------------------------------------------Program pembelajaran bahasa Prancis bagi pelaku pariwisata merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Sastra Prancis FIB UGM di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini melibatkan civitas academica, yaitu dosen, mahasiswa, dan staf administrasi di lingkungan Prodi Sastra Prancis dan masyarakat Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali. Kegiatan ini bertujuan melatih bahasa Prancis praktis bagi pelaku pariwisata dan penerjemahan website desa wisata ke dalam bahasa Prancis untuk memperluas jaringan pemasaran bagi masyarakat francophone. Kegiatan ini ke depan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tersebut dengan hadirnya wisatawan mancanegara, terutama dari negara-negara francophone.
Desain Konten Pendidikan Warisan Budaya 4.0 bagi Warga "Aisyiyah Kota Surakarta pada Webpage Lembaga Kebudayaan Pimpinan Daerah "Aisyiyah Kota Surakarta Mimi Savitri; Andi Putranto
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2149.647 KB) | DOI: 10.22146/bb.50893

Abstract

Cultural Institution of Regional Leaderships of ‘Aisyiyah in Surakarta has not been able to carry out its programs including cultural heritage education. The webpage of the Cultural Institution in the website of the Regional Leadership of ‘Aisyiyah in Surakarta should be used as an effective medium for cultural heritage education in the 4.0 era. Based on the problem above, this community service aims to provide cultural heritage education to members of ‘Aisyiyah by using internet. The questions raised in this community service:1."Which part of the history of Surakarta which is important used as cultural heritage education material in 4.0 era for 'Aisyiyah members in Surakarta?" And "How were the efforts made to determine the design and content of the webpage which was easy to understand by ‘Aisyiyah members?" The method used is to interview ‘Aisyiyah members to determine the right place of Surakarta for the webpage. Then some discussions were also carried out by the community service team to produce attractive and effective content designs which was in accordance with the needs of ‘Aisyiyah members in Surakarta. The results of the interviews and discussions demonstrate that the Surakarta Palace and the Surakarta Grand Mosque as the focus of the webpage of the Cultural Institution. Furthermore, the selected building’s elements are displayed in attractive photographs with popular scientific language so that the content displayed is easy to understand.--------------------------------------------------------------Lembaga Kebudayaan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Surakarta merupakan bagian dari organisasi perempuan ‘Aisyiyah yang dibentuk untuk menyelesaikan persoalan budaya masyarakat Kota Surakarta. Pada kenyataannya, Lembaga Kebudayaan ini belum dapat menjalankan programnya secara maksimal, terutama dalam hal memberikan pendidikan warisan budaya kepada warganya. Padahal, pendidikan warisan budaya penting diberikan untuk mempertegas identitas warga ‘Aisyiyah beserta generasi pada masa mendatang. Webpage Lembaga Kebudayaan yang ada pada website Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Surakarta sebagai media efektif untuk pendidikan warisan budaya pada era digital 4.0 ini belum digunakan sama sekali oleh lembaga tersebut. Pengabdian yang dilakukan ini berusaha untuk menentukan bagian mana dari Kota Surakarta yang penting untuk dijadikan konten webpage Lembaga Kebudayaan serta menciptakan desain yang menarik dan efektif untuk pendidikan warisan budaya bagi warga ‘Aisyiyah pada era digital ini agar mereka paham dan sadar terhadap tinggalan budaya kota mereka. Pengabdian ini bertujuan mengaktifkan webpage Lembaga Kebudayaan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah kota Surakarta. Webpage pada website merupakan media yang efektif dan penting untuk pembelajaran, khususnya tentang kebudayaan. Wawancara terhadap warga ‘Aisyiyah serta diskusi-diskusi dilakukan oleh tim pengabdian untuk menghasilkan desain konten yang menarik dan efektif bagi warga ‘Aisyiyah Kota Surakarta. Wilayah Keraton Surakarta, khususnya Keraton Kasunanan Surakarta serta Masjid Agung Surakarta, merupakan fokus dari konten webpage pada website Lembaga Kebudayaan yang di-link-kan dengan website Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Surakarta. Elemen-elemen bangunan terpilih ditampilkan dalam bentuk foto yang menarik dengan bahasa ilmiah populer agar konten yang ditampilkan mudah dipahami. 
Praktik Konservasi Dasar bagi Staf Museum Nonkonservator di Daerah Istimewa Yogyakarta Mahirta Mahirta; Asies Sigit Pramujo
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.934 KB) | DOI: 10.22146/bb.50894

Abstract

Conservation knowledge and practices are very important to be applied in museums to ensure that the collection always in good condition. The problem is that not every museum in Yogyakarta has professional conservator in their management. This condition lead to the collection lack of proper attention from the conservation perspective. Based on the condition found in Yogyakarta, than it is considered necessary to give a basic training in the conservation practices that can be carried out by  each museum staff that are non- conservator. Hopefully the knowledge gained can be usefull and can be applied to conserve the collection in each museum participants.-------------------------------------------------------------------Pengetahuan dan praktik konservasi sangat penting untuk diterapkan di museum oleh para konservator untuk menjamin koleksi museum selalu dalam kondisi baik. Masalahnya adalah tidak setiap museum di Yogyakarta memiliki tenaga konservator profesional dalam sistem manajemennya. Kondisi ini dapat berdampak pada kurangnya perhatian dari sudut pandang konservasi pada koleksi-koleksi yang ada. Berdasarkan pada kondisi yang ditemukan di museum-museum Yogyakarta, dipandang perlu untuk memberikan pelatihan dasar di bidang praktik-praktik konservasi yang dapat dilakukan oleh setiap museum staf nonkonservator. Harapannya, pengetahuan yang diperoleh dapat berguna dan dapat diaplikasikan untuk mengonservasi koleksi yang ada di setiap museum para peserta pelatihan. 
Metode Pembelajaran Percakapan Bahasa Arab bagi Guru-Guru Bahasa Arab di Ponpes Darussalam dan Sekitarnya Moh. Masrukhi; Imam Wicaksono
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.346 KB) | DOI: 10.22146/bb.50895

Abstract

The Arabic Literature Study Program, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada carries out a community service program at the Ciamis Islamic Boarding School, West Java. The main concern of the community service team is the improvement of spoken Arabic language learning. The program is carried out in three stages, namely general lectures, identification of obstacles, and training in conversation learning methods. The discussion was successfully identified obstacles that commonly arise in learning Arabic spoken, namely relating to sound system, vocabulary, Arabic script writing, and morphology, as well as non-liguistic constraints such as learning methods and low learning interests of students. At the end of the activity it was agreed that the methods or techniques discussed and practiced would be applied in conversational Arabic learning in the Pesantren Darussalam Ciamis, West Java.----------------------------------------------------------Program Studi Sastra Arab, Fakultas llmu Budaya, Universitas Gadjah Mada melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Darussalam Ciamis, Jawa Barat. Perhatian utama tim pengabdian kepada masyarakat adalah peningkatan pembelajaran bahasa Arab lisan. Pelaksanaan program kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap, yakni kuliah umum, identifikasi kendala, dan pelatihan metode pembelajaran percakapan. Dalam diskusi yang dilakukan berhasil diidentifikasikan kendala-kendala yang biasa muncul dalam pembelajaran bahasa Arab lisan, yaitu dalam hal yang berkaitan dengan tata bunyi, kosakata, tulisan huruf Arab, dan morfologi, serta kendala nonliguistik seperti metode pembelajaran dan minat belajar siswa yang rendah. Pada akhir kegiatan disepakati bahwa metode ataupun teknik yang didiskusi dan dipraktikkan akan diterapkan dalam kelanjutan pembelajaran percakapan bahasa Arab di Pesantren Darussalam Ciamis Jawa Barat. 
Workshop Penulisan Karya Sastra untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Se-Kabupaten Cirebon Novi Siti Kussuji Indrastuti; Asef Saeful Anwar
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.785 KB) | DOI: 10.22146/bb.50897

Abstract

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) in Cirebon District can be said to be lagging behind in following the development of the discourse of literature and writing because it is the outermost region of West Java Province. In connection with this, the Community Service activities carried out by the Indonesian Language and Literature Study Program, UGM Faculty of Cultural Sciences aim to convey the process of writing literary works that are easy and effective, revealing ways of developing stories in literary writing, and encouraging the publication of literary works written by participants in print and online. The methods used in the implementation of this activity are exemplary presentation methods, discussion and question and answer, persuasion, and practice and participation. In this writing workshop, three main points were presented which were the core material of this activity, namely the process of writing literary works, the technique of developing stories, and the use of media publications.-------------------------------------------------------------------Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMP se-Kabupaten Cirebon dapat dikatakan tertinggal dalam mengikuti perkembangan wacana karya sastra dan penulisannya karena merupakan wilayah terluar Jawa Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya UGM bertujuan menyampaikan proses penulisan karya sastra yang mudah dan efektif, mengungkapkan cara pengembangan cerita dalam penulisan karya sastra, dan mendorong terpublikasikannya karya sastra yang ditulis para peserta dalam bentuk cetak ataupun daring.  Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode presentasi ekstemporan, diskusi dan tanya-jawab, persuasi, serta praktik dan partisipatif. Dalam workshop penulisan ini disampaikan tiga hal pokok yang menjadi inti materi kegiatan ini, yakni proses penulisan karya sastra, teknik pengembangan cerita, dan pemanfaatan media publikasi. 
Perencanaan Pengelolaan Wisata Pedesaan di Desa Bumiaji, Kota Batu, Kabupaten Malang, Jawa Timur Rucitarahma Ristiawan
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3640.238 KB) | DOI: 10.22146/bb.50953

Abstract

Administratively, Bumiaji Village is located in Bumiaji District, Batu City, Malang Regency, East Java. Since 2016, the Bumiaji Village Government has prioritized the development of the tourism sector as one of the productive economic priority sectors. It is based on a decline in apple and citrus agricultural output due to a decrease in soil quality and an increase in global temperatures that have an impact on the quality of apple and orange products. With the allocation of more village funds than any other village in Batu City, tourism development in Bumiaji Village is carried out through a variety of development programs, ranging from village, sub-district and district governments. The development programs overlap and are not integrated with each other. In addition, the emergence of several tourism service businesses and the management of individual tourist attractions in the village of Bumiaji have an impact on the uneven distribution of income obtained through tourism development. Using a network of cooperation with the Malang Regency government, the District Government, and the manager of the Pujon Tourism Village, the FIB UGM Tourism Study Program conducted workshops and mentoring in discussions on the formation of an integrative institution  management of village tourism. This article describes the efforts that can be taken by the village government in managing, assisting and developing tourism in Bumiaji Village. In detail, this article describes the efforts to systematize village tourism institutions that can be carried out by village governments. Through the institutional systematization in the management of rural tourism, tourism development that will be carried out in the future will be integrated and have a positive and direct impact evenly for the local community.---------------------------------------------------------------Secara administratif, Desa Bumiaji terletak di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sejak 2016, Pemerintah Desa Bumiaji memprioritaskan pembangunan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas ekonomi produktif. Hal ini dilandasi oleh adanya penurunan hasil pertanian apel dan jeruk akibat penurunan kualitas tanah serta kenaikan suhu global yang berdampak pada kualitas produk apel dan jeruk. Dengan alokasi dana desa yang lebih banyak daripada desa lain di Kota Batu, pembangunan pariwisata di Desa Bumiaji dilakukan melalui beragam program pembangunan, mulai dari pemerintah tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Program program pembangunan tersebut menjadi tumpang tindih dan tidak terintegrasi satu sama lain. Selain itu, munculnya beberapa usaha jasa kepariwisataan dan pengelolaan atraksi wisata secara perorangan di Desa Bumiaji berdampak pada tidak meratanya pembagian hasil yang didapatkan melalui pembangunan pariwisata. Menggunakan jejaring kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Malang, Pemerintah Kecamatan, dan pengelola Desa Wisata Pujon, Prodi Pariwisata FIB UGM melakukan kegiatan workshop dan pendampingan dalam diskusi pembentukan kelembagaan yang integratif dalam pengelolaan pariwisata desa. Artikel ini menjelaskan upaya yang dapat ditempuh oleh pemerintah desa dalam melakukan pengelolaan, pendampingan, dan pengembangan kepariwisataan di Desa Bumiaji. Secara rinci, artikel ini menjelaskan upaya-upaya sistematisasi kelembagaan pariwisata desa yang dapat dilakukan oleh pemerintah desa. Harapannya, dengan adanya sistematisasi kelembagaan dalam pengelolaan pariwisata desa, pembangunan pariwisata yang akan dilakukan mendatang menjadi terintegrasi dan berdampak positif secara langsung serta merata bagi masyarakat lokal. 
Training of Trainers (TOT) bagi Para Instruktur Bahasa Korea di LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) Bahasa Korea di Indonesia Suray Agung Nugroho
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1472.558 KB) | DOI: 10.22146/bb.50955

Abstract

The community service (Pengabdian kepada Masyarakat/PkM) held in 2019 is a continuation of PkM which was carried out in 2018 on how LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) instructors and students interpret the EPS TOPIK (Employment Permit System – Test of Proficiency in Korean Language). Based on the assessment of the ability and weaknesses of prospective PMI (Pekerja Migran Indonesia=Indonesian Migrant Workers) in understanding Korean, the Korean Language and Culture Program conducted the second PkM which was specifically intended for instructors at LPK through Training of Trainers (ToT). The ToT participants were 30 instructors, members of PELBAKORI (Association of Korean Language LPK in Indonesia). The material provided in this ToT were: (a) Important steps to mastering Korean vocabulary and grammar and (b) Points to ponder in understanding Korean culture.--------------------------------------------------------------PkM yang dilakukan pada tahun 2019 ini adalah kelanjutan dari PkM yang dilaksanakan pada tahun 2018 tentang bagaimana instruktur LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) dan peserta didik memaknai EPS TOPIK (Employment Permit System-Test of Proficiency in Korean Language). Berdasarkan asesmen kemampuan dan kelemahan para calon PMI (Pekerja Migran Indonesia) dalam memahami bahasa Korea yang telah diperoleh dalam kegiatan PkM tahap pertama, Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea merancang PkM kedua yang khusus ditujukan untuk para instruktur di LPK, yaitu Training of Trainers (ToT) bagi pengajar bahasa Korea di LPK-LPK Bahasa Korea. Peserta ToT berjumlah 30 instruktur di LPK penyelenggara kursus bahasa Korea yang tergabung dalam PELBAKORI (Perhimpunan LPK Bahasa Korea se-Indonesia). Materi yang diberikan dalam ToT ini adalah (a) langkah-langkah penting dalam menguasai tata bahasa dan kosakata bahasa Korea dan  (b) pengetahuan sekitar budaya Korea. 
Peran Linguistik Forensik pada Era Perkembangan Teknologi Komunikasi Hendrokumoro Hendrokumoro; Moh. Masrukhi; Lin Shofwata D.; I Desak Ketut Titis Ary Laksanti
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.302 KB) | DOI: 10.22146/bb.50961

Abstract

The introduction of forensic linguistics to government agencies engaged in law is a community service activity carried out by the Linguistic Masters Study Program, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada on July 18, 2019. This activity was conducted at Wonogiri Regional Police Station and was attended by participants from the Wonogiri District Police, the Wonogiri District Court, and the Wonogiri District Prosecutor's Office. The introduction of forensic linguistics was dilivered through a presentation of previous studies relating to forensic linguistic problems. As technology develops, language problems in society also develop. The next stage is a joint discussion about problems experienced by the participants in their activities related to forensic linguistic problems. The community service aims to realize the goal of the government in educating public on social media.-------------------------------------------------------------Pengenalan linguistik forensik kepada badan pemerintah yang bergerak di bidang hukum merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Magister Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada pada 18 Juli 2019. Kegiatan ini dilakukan di Polres Wonogiri dan dihadiri oleh peserta dari Polres Wonogiri, Pengadilan Negeri Wonogiri, dan Kejaksaan Negeri Wonogiri. Pengenalan linguistik forensik dilakukan dengan tahap presentasi kajian terdahulu yang berkaitan dengan masalah lingustik forensik. Oleh karena teknologi semakin berkembang, maka masalah-masalah kebahasaan yang ada dalam masyarakat pun turut berkembang. Tahapan selanjutnya adalah diskusi bersama tentang persoalan-persoalan yang dialami oleh para peserta kegiatan terkait dengan masalah linguistik forensik. Kegiatan ini bertujuan mewujudkan cita-cita pemerintah untuk mencerdaskan masyarakat dalam bermedia sosial. 

Page 1 of 2 | Total Record : 12